4 Kegiatan di Vida Festival 2016 Berhasil Bikin Kami Bahagia di Bekasi

Vida Festival (Vidafest) 2016 mengobati rasa rindu saya akan keriaan setelah sempat jadi tahanan rumah lantaran baru keluar dari rumah sakit. Lokasi event tahunan kepunyaan pengembang properti Gunas Land ini memang jauh banget di Narogong. Namun hati tetap merasa bahagia di Bekasi karena pergi dengan rombongan yang tidak pernah berhenti bikin onar.

#todayIMet @VidaFestID #vidafest #VidaBekasi pic.twitter.com/uQrCQu6xbS

— bejanawaktu.com (@bejanawaktu) October 22, 2016

Vidafest 2016 diadakan di kawasan InSitu Bumiwedari di Vida Bekasi. Apabila pada tahun pertama (2015) bertema pesta rakyat, Vidafest tahun ini lebih mengedepankan kolaborasi antar komunitas di Bekasi.

Ada pun komunitas yang meramaikan Vida Festival 2016 antara lain Kedubes Bekasi, Artherapy Movement, Genus Organik, Bekasi Tugu Skateboarder, Taman Baca Umi, Farm4Life, Bekasi Berkebun, Javara, Waste4Change, dan Binus Center.

Komunitas-komunitas di atas tidak sekadar buka booth atau atraksi-atraksi doang. Beberapa  juga membuat talk show interaktif di Little Talk Coffee. Little Talk Coffee yang merupakan fasilitas terbaru di Vida Bekasi memiliki konsep casual hasil kolaborasi Sciencewerk untuk brand identity, House The House untuk desain interior, dan Yellow Truck Coffee dalam penyediaan makanan dan minuman.

Kedai kopi yang dihuni barista bawa-pulang-able ini cuma cocok dijadikan tempat berkumpul para komunitas, melakukan diskusi forum, talk show seperti Vida Festival 2016, dan screening film. Kurang lebih begitu kata Edward Kusma Direktur Vida Bekasi.

Saya dan teman-teman yang diajak hura-hura ke Vida Bekasi sempat mengikuti empat talk show yang membuat pengetahuan kami bertambah. Sebelum kami menelusuri sisi lain Vida Bekasi yang memiliki luas 130 Ha. Buat berpindah tempat saja harus naik odong-odong.

Talk show pertama di Vidafest 2016 bicara soal kopi

Rombongan dari Jakarta baru sampai di Vida Bekasi mendekati adzan Dzuhur. Suasana Little Talk Sabtu siang kemarin memang sudah ramai pengunjung karena talk show sudah dimulai sejak pagi. Talk show pertama yang kami ikuti adalah Coffee Testing dari Yellow Truck Coffee.

Adalah Samuel yang menjelaskan proses menggerus, menyeduh, sampai cara mencecap kopi yang mantap. Kegunaan dari mencecap kopi untuk mengetahui karakter dari kopi yang akan disantap itu.

Yang antusias banget mengikuti talk show pertama tersebut adalah Naga Centil dan Ifan. Bahkan cara Ifan mencecap kopi dianggap profesional sama Samuel. Samuel bilang Ifan seperti sudah biasa melakukan itu. Samuel juga bilang kita akan lebih mudah mengenali sifat-sifat jenis kopi kalau sering ikutan coffee cupping.

Samuel juga sempat membahas mengenai lambung terasa sakit usai minum kopi. Saya lupa apa yang disampaikan dia. Yang saya ingat dari jawaban Samuel adalah tergantung dari jenis kopi yang diminum. Kalau tidak salah hindari kopi robusta yang memiliki kadar kafein paling tinggi. Dan masing-masing orang punya kemampuan dalam mencerna kafein juga berbeda-beda.

Camilan bunga di Vidafest 2016 yang dikelola Farm4Life dan Genus Organik

Blogger dan pengunjung yang lain langsung diajak ngomongin soal tanaman organik dan kebun organik seluas 2 hektar yang dikembangkan Vida Bekasi. Dikelola oleh Farm4Life dan Genus Organik.

Pelaku hidup sehat yang tinggal di sana tentu merasa bahagia di Bekasi. Ada pihak yang secara tidak langsung mendukung penuh perubahan gaya hidup masyarakat setempat dengan menyediakan kebun organik.

Yang berbau organik dijamin keamanan dan sudah tentu juga lebih menyehatkan untuk tubuh kita. Tinggal dicuci bersih dengan air yang mengalir, hasil perkebunan organik bisa langsung dimakan.

Seperti yang kami lakukan kemarin. Herman Joseph yang mengurusi masalah kebun organik ini memberi kami camilan berupa bunga pacar air, bunga telang, cambah bunga matahari, dan marigold.

Tidak perlu takut karena bunga-bunga itu sama seperti sayur dan buah yang ditanam di kebun organik. Berasal dari bibit unggul dan tanpa menggunakan pestisida. Farm4Life dan Genus Organik menggandeng komunitas Waste4Change untuk mengubah sampah-sampah organik menjadi pupuk kompos.

Buat warga Bekasi yang mau menikmati hasil perkebunan organik Vida Bekasi bisa langsung ke Jawara Food Hall.

Alat-alat canggih buat di rumah dari Binus Center

Topik yang diangkat selama talk show di Vidafest 2016 seru-seru. Habis ngomongin kopi, lanjut makan bunga mentah, lalu ngomongin alat-alat canggih buat di rumah dari Binus Center. Alat-alat canggih yang dibandrol dengan harga murah keluaran Xiaomi.

Binus Center memperkenalkan sejumlah alat seperti CCTV yang tak hanya menampilkan gambar tapi juga suara. Ada juga timbangan dan tensimeter untuk mengecek tekanan darah. Baru tahu Xiaomi mengeluarkan alat-alat beginian juga.

Tanaman pangan alternatif selain beras juga ada di Vida Bekasi

Perumahan di Bekasi yang terlihat sangat “kekinian” ini terbagi dua district. Bumiwedari District (pintu utama dan kawasan InSitu yang menjadi lokasi Vidafest 2016) dan Bumipala District (di sini terdapat kebun organik yang dikelola Farm4Life).

Sewaktu mau melihat kebun organik yang berada di depan sport club Vida Bekasi di Bumipala District, panitia menyediakan odong-odong bermuatan banyak yang siap mengantarkan kami ke area tersebut. Semula pengen jalan kaki rame-rame. Mengingat belum sembuh banget dan tidak semua blogger yang datang kemarin berumur remaja maka keinginan itu harus dibuang jauh-jauh.

Odong-odong yang kami tumpangi berhenti di depan Arena Sports Club. Kami diajak terlebih dulu melihat fasilitas yang ada di arena tersebut. Ada kolam renang dan taman bermain anak, lapangan badminton, lapangan futsal, lengkap dengan Jawara Food Hall.

Terdapat dua rumah bambu dan satu green house yang menjadi tempat pembibitan tanaman di kebun Farm4Life. Sayang kami hanya sekadar melihat tidak melakukan banyak aktivitas lantaran waktu yang terbatas. Bisa saja diadakan kegiatan tapi untuk kembali ke planet bumi akan memakan waktu yang lama.

Di kebun itu juga ditanam tanaman pangan alternatif selain beras bernama sorgum. Tanaman yang mirip dengan tanaman di salah satu iklan sereal yang ketumpahan cokelat ini menjadi sumber pangan masyarakat NTT. Karena memang cocok dikembangkan di lahan yang kering seperti jenis tanah di NTT.

Pada satu kesempatan wawancara dokter gizi pernah diberitahu kalau sorgum cocok sekali dikonsumsi oleh pelaku diet karena kadar glukosa lebih rendah dari beras tapi kaya sekali kandungan serat. Buat mereka yang memiliki riwayat diabetes sangat dianjurkan mengonsumsi sumber karbohidrat yang berasal dari sorgum. Juga cocok untuk orang dengan autisme lantaran sorgum tergolong gultenfree.

Hanya saja sorgum ini sedikit terlupakan. Setiap kali akan diet selalu yang terpikirkan adalah beras merah atau beras cokelat atau gandum. Menyebut sorgum saja tidak. Pengen deh melihat proses penanaman sorgum sampai siap diproses gitu. Semoga Vida Bekasi mengadakan kegiatan semacam itu satu hari nanti.

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 . Kumandang adzan Ashar juga sudah terdengar. Panitia memberi aba-aba agar segera naik ke odong-odong untuk kembali ke kawasan InSitu. Dan siap-siap untuk kembali ke Jakarta.

Begitu sampai di kawasan InSitu dan sebelum pulang ke Jakarta kurang afdol kalau tidak melihat booth apa saja yang ada di dalam tenda di samping Little Talk. Saya melihat ada booth milik Javara. Mau borong Javara tapi saat itu belum gajian. Di tenda itu cuma jajan (dijajani cici Linda Leenk) es pepaya di booth Farm4Life dan cobain Mastah Pasta yang sungguh enak itu.

Vida Festival atau Vidafest 2016 ini telah berhasil membuat saya merasa bahagia di Bekasi. Semoga ketawa sampai rahang sakit bisa menjadi obat tambahan agar saya cepat pulih 100 persen. Semoga juga Vida Bekasi kembali menggelar Vida Festival 2017 dan mengajak kami kembali.